Tantangan utama terkait buku bacaan adalah keterbatasan pasokan dan akses terhadap buku bacaan di seluruh penjuru Indonesia. Anak-anak Indonesia, terutama yang berada di daerah pedesaan, tidak memiliki akses ke buku-buku cerita yang sesuai usia baik di rumah maupun di sekolah. Hasil studi dari program rintisan INOVASI mengonfirmasi korelasi yang kuat antara hasil literasi yang buruk dan kurangnya buku yang sesuai usia untuk anak-anak (Fearnly-Sanders, 2020). Temuan serupa juga disampaikan Pitoyo (2020), di mana hasil literasi yang rendah dikaitkan dengan terbatasnya akses ke buku, serta akses yang tidak merata ke teknologi dan perpustakaan yang lengkap.

Solusi yang diajukan atas tantangan keterbatasan pasokan buku bacaan cetak untuk anak-anak Indonesia adalah dengan menyediakan buku bacaan digital atau e-book melalui berbagai aplikasi. Pandemi COVID-19 beberapa tahun terakhir yang menyebabkan proses belajar mengajar dilakukan secara daring di seluruh Indonesia makin mengakselerasi upaya mewujudkan gagasan untuk memperluas akses ke bacaan digital.