Merebaknya pandemi Covid-19 di seluruh dunia pada tahun 2020 membuat INOVASI, program kemitraan Pemerintah Australia dan Indonesia, bersama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), menginisiasi studi situasi analisis pembelajaran literasi dan numerasi dasar siswa Indonesia, serta dampak pandemi terhadap pembelajaran.

Dari studi tersebut, ditemukan bahwa terdapat kesenjangan antara capaian hasil belajar dan apa yang seharusnya dikuasai siswa menurut standar nasional dan internasional.

Sebanyak 18.370 siswa kelas awal dari 612 sekolah berpartisipasi di dalam studi yang diselenggarakan di sebelas kabupaten mitra INOVASI di Provinsi Jawa Timur, Kalimantan Utara, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur ini. Selain itu, ditambahkan delapan kabupaten nonmitra INOVASI dari Jambi, Sulawesi Tenggara, Kalimantan Selatan, dan Maluku Utara.

Mengulik realitas dan fakta berdasarkan data yang kemudian dibedah melalui pisau analisis yang sesuai, tim penulis menyajikan berbagai paparan terkait pembelajaran jarak jauh, kelompok rentan, serta pemulihan pasca-pandemi yang layak dicermati. Disusun secara sistematis untuk menangkap fenomena yang terjadi dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah secara konkret, buku ini memberikan arahan yang jelas untuk mengambil langkah yang diperlukan guna mengoptimalkan pemulihan pembelajaran siswa serta merancang implementasi kurikulum sekolah di Indonesia. Hal ini penting sebab meskipun kehilangan hasil pembelajaran dan kesenjangan pembelajaran cenderung masih terjadi, studi terbaru ini juga menunjukkan adanya indikasi pemulihan pembelajaran (learning recovery).