Rapat Kedua Komite Pengarah Nasional INOVASI Fase 3 diselenggarakan pada Rabu, 18 September 2024 di Kementerian Agama untuk membahas perkembangan dan rencana implementasi program INOVASI 3. Rapat ini dihadiri oleh Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) – Kedutaan Australia di Jakarta, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Kementerian Agama (Kemenag), Kementerian PPN/Bappenas, dan tim INOVASI.

Hannah Derwent, Counsellor for Human Development – DFAT dalam sambutannya pada Rapat Kedua Komite Pengarah Nasional INOVASI Fase 3 yang diselenggarakan di Kementerian Agama mengatakan bahwa untuk mencapai pendidikan yang bermutu dan inklusif bagi seluruh anak Indonesia, diperlukan kemitraan yang kuat antara pemerintah pusat dan daerah, universitas, organisasi masyarakat sipil, dan masyarakat.

“Pemerintah Australia bangga dapat menjadi bagian dari upaya kolaboratif ini dan dalam upaya untuk terus menyatukan berbagai pemangku kepentingan untuk membantu meningkatkan solusi yang digerakkan secara lokal”, kata Hannah Derwent pada akhir sambutannya.

Sebelum membuka rapat secara resmi, Prof. Dr. H. Abu Rokhmad M.Ag., Direktur Jenderal Pendidikan Islam – Kemenag, menyatakan apresiasinya terhadap dukungan dari Pemerintah Australia melalui program INOVASI dalam transformasi madrasah yang sedang dijalankan.

“Program transformasi madrasah sangat sejalan dengan tujuan besar program INOVASI, yaitu meningkatkan hasil belajar siswa, terutama pada aspek fondasi belajar yaitu literasi, numerasi, dan karakter”, kata Prof. Dr. H. Abu Rokhmad M.Ag. selaku pemimpin Rapat Kedua Komite Pengarah Nasional INOVASI Fase 3.

Dalam rapat ini hadir pula Anindito Aditomo, S.Psi.,M.Phil., Ph.D, Kepala Badan Standar,Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan – Kemendikbudristek yang menyampaikan harapannya agar semangat kolaborasi dalam ekosistem pendidikan yang sudah dibangun melalui Program INOVASI dapat terus diperkuat untuk mendukung kebijakan  pemerintahan baru. Ia juga menegaskan Program INOVASI memiliki peran penting dalam memfasilitasi kolaborasi ini dan memastikan bahwa tujuan transformasi pendidikan tetap terus berjalan.

Sementara itu, Direktur Program INOVASI, Mark Heyward menyampaikan perkembangan dan rencana implementasi program INOVASI 3. INOVASI Fase 3 akan bekerja di kabupaten/kota di enam provinsi di Indonesia, yaitu Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Utara, Nusa Tenggara Timur, dan Nusa Tenggara Barat, termasuk dukungan khusus untuk Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN).