Luluk Widiawati, S.PdI. berani keluar dari zona aman menggunakan media numerasi untuk memudahkan siswa siswinya dalam menangkap pelajaran matematika. “Yang saya pikirkan bagaimana anak-anak lebih cepat mengerti apa yang kita terangkan. Jadi anak tidak hanya membayangkan tapi anak langsung praktik,” jelas guru MI Tanwirul Afkar, Puri Kab Mojokerto.
Pernyataan Luluk yang menjadi salah satu fasda numerasi kerjasama LP Maarif NU Jatim dan INOVASI, menunjukkan pentingnya peran media pembelajaran untuk membantu peserta didik agar memperoleh hasil yang lebih maksimal. Adanya media pembelajaran yang membuat iklim, kondisi, dan lingkungan belajar menjadi lebih nyaman akan meningkatkan motivasi siswa dan mempengaruhi aspek kognisi, afeksi, dan psikomotornya. Seperti yang digagas Luluk melalui media yang diberi nama Ten Framel Flanel.
Bersentuhan dengan program numerasi sejak September 2021 hingga Maret 2022 membuat pengajar MI Tanwirul Afkar ini mengkreasikan media berbahan flannel itu. Luluk bersama dua rekan satu institusinya turut pelatihan yang terdiri dari lima kali pemaparan dan satu kali pendampingan yang kemudian memotivasi mereka untuk berkreasi. Terbukti, media-media yang dibuat Luluk mampu meningkatkan minat belajar dan membuat suasana belajar lebih nyaman. Ten Framel Flanel adalah perwujudan bingkai 10 namun dibuat lebih menarik dengan dibuat frame berbahan flanel. Siswa dengan lebih mudah dapat menggunakan media dan lebih menarik. “Kalau benda yang kita buat sebagai peraga itu menarik, anak akan lebih senang dan nyaman belajar,” tandas Luluk.
Sebelum menggunakan media, Luluk dengan mengadakan pre test dan post test bagi 23 peserta didik yang diajarnya sebelum menggunakan media. Dan setelah menggunakan media, Luluk melakukan post test, di mana hasil post test menunjukkan nilai yang lebih baik dibanding pre test. Tak hanya dapat memotivasi dan meningkatkan hasil belajar siswa siswinya.