Pada kesempatan tersebut, kunjungan dilakukan untuk melihat perkembangan program Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia (INOVASI) di salah satu sekolah mitra program, yaitu SD Negeri Sukodadi 2 Kecamatan Paiton, serta untuk bertemu langsung dengan para mitra program yaitu para guru, kepala sekolah, pengawas serta perwakilan pemerintah daerah.

Melalui Program INOVASI, pemerintah Australia dan Indonesia bekerja sama untuk memahami cara-cara untuk meningkatkan hasil belajar siswa terutama dalam hal literasi dan numerasi. Berbagai program rintisan INOVASI berfokus pada cara-cara untuk meningkatkan pembelajaran literasi dan numerasi di SD/MI kelas awal, baik itu melalui penguatan praktik di ruang kelas, meningkatkan dukungan kepada guru, dan memastikan bahwa semua anak di kelas dapat belajar dengan baik. Seluruh proses mulai dari tahap perencanaan hingga implementasi program terus menerus dievaluasi, didokumentasikan dalam berbagai jenis materi dan dibagikan secara luas.

“Pemerintah Australia dan Indonesia telah bekerja bersama selama lebih dari 10 tahun dalam memperkuat sistem pendidikan di Indonesia, dan program INOVASI adalah salah satu bentuk dari kemitraan kami,” kata Allaster Cox, Wakil Duta Besar Australia untuk Indonesia.

“Berbagai program rintisan yang dilaksanakan INOVASI di Jawa Timur berupaya mencari tahu apa saja cara yang berhasil, dan juga tidak berhasil, meningkatkan kualitas pengajaran dan pembelajaran di sekolah. Memperkuat hasil pembelajaran siswa dalam hal kemampuan literasi akan memberi kontribusi besar terhadap pembangunan sumber daya manusia Indonesia di masa depan.”

Probolinggo merupakan satu satu dari lima kabupaten/kota mitra INOVASI di Jawa Timur. Mitra-mitra lainnya termasuk Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Sumenep, dan Kota Batu.

Kemitraan program dengan Kabupaten Probolinggo dimulai sejak tahun 2017, yaitu sejak INOVASI melakukan studi pemetaan praktik pembelajaran inovatif di Jawa Timur. Hasil dari studi tersebut mengidentifikasi banyak praktik-praktik yang menjanjikan di Jawa Timur, termasuk di antaranya inovasi pengajaran dan pembelajaran di Kabupaten Probolinggo. Berdasarkan hasil dari studi tersebut, program rintisan dengan fokus pada literasi kelas awal dan pengajaran dan pembelajaran kelas rangkap (multigrade teaching) pun diimplementasikan di Kabupaten Probolinggo. INOVASI juga bermitra dengan Kolaborasi Literasi Bermakna (KLB) dalam mengimplementasikan program rintisan literasi kelas awal.

Dalam kunjungan hari ini, para guru dari Kecamatan Sukapura dan Paiton juga menampilkan hasil karya dan inovasi mereka khususnya dalam bidang literasi dan penerapa kelas rangkap. Para guru dari Sukapura menunjukkan bagaimana mereka mengimplementasikan kelas rangkap melalui pemetaan kurikulum sehingga dua kelas dapat belajar bersama-sama dalam satu kelas. Sementara itu, para guru dari Kecamatan Paiton implementasi literasi, salah satunya adalah ‘Klinik Baca’ yang mereka buat, untuk menangani siswa kelas awal yang masih mengalami kesulitan membaca agar dapat lebih mahir membaca dan memahami isi bacaan.

 

2019_07_17-Kunjungan-Wakil-Dubes-Australia-ke-Kab.-Probolinggo