Sebagai salah satu perpanjangan tangan Kemendikbudristek di NTT, Balai Guru Penggerak (BGP) NTT gencar melakukan gebrakan. Menindaklanjuti pelatihan Reading Camp kepada staf BGP September lalu, BGP NTT meneruskan pelatihan tersebut dengan target seluruh kabupaten/kota di NTT. Pelatihan ini dilaksanakan dalam dua gelombang. Gelombang pertama pada 28 November-2 Desember di Hotel Aston Kupang dengan melibatkan peserta dari empat kabupaten yaitu Alor, Malaka, Timor Tengah Utara (TTU), dan Ngada. Sebanyak 58 peserta mengikuti pelatihan gelombang pertama ini yang datang dari unsur guru komite pembelajaran, Guru Penggerak, guru di sekolah pelaksana Kurikulum Merdeka, koordinator pengawas, serta kepala seksi kurikulum SD. Sementara itu, gelombang kedua berlangsung pada 5-9 Desember di Hotel Neo, Kupang yang juga diikuti oleh 58 peserta. Mereka adalah guru, kepala seksi kurikulum SD, dan koordinator pengawas yang berasal dari lima kabupaten yaitu Belu, Lembata, Sikka, Rote Ndao, dan Sabu Raijua.

Selain INOVASI, staf BGP yang sebelumnya telah dilatih juga turut menjadi fasilitator pada pelatihan ini. Materi yang dibahas adalah konsep Reading Camp dan penerapannya dalam pembelajaran termasuk dalam konteks Implementasi Kurikulum Merdeka saat ini. Peserta juga menggali lebih dalam terkait Pembelajaran Berdiferensiasi, permainan sesuai jenjang pengelompokan siswa, serta pengembangan buku yang mencakup buku besar, buku zigzag, dan buku mini.

 

 

Membuka dan menutup kegiatan secara resmi, Kepala BGP NTT, Wirman Kasmayadi menegaskan bahwa kegiatan ini tidak akan berhenti disini. Setelah ini akan ada rapat koordinasi bersama kepala dinas pendidikan kabupaten/kota se-Provinsi NTT untuk menindaklanjuti pelatihan yang telah diberikan. Rapat koordinasi tersebut berlangsung hari ini (21/12) di Kupang. Wirman berharap dinas pendidikan kabupaten/kota lebih proaktif merancang kegiatan lanjutan di daerah masing-masing sementara BGP akan melakukan kunjungan monitoring secara berkala.