Kegiatan ini diikuti oleh Bupati dari Kabupaten Sumenep, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Probolinggo dan Walikota Batu, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur dan Kabupaten/Kota, serta Kantor Kementerian Agama dari Kanwil dan Kabupaten/Kota.

“Indonesia dan Australia telah bekerjasama selama bertahun-tahun dalam memperkuat sistem pendidikan di Indonesia. Pemerintah Australia percaya, bahwa pendidikan yang berkualitas sangat penting bagi Indonesia, karena hal ini berkontribusi langsung terhadap pembangunan sumber daya manusia, serta angkatan kerja yang sehat dan produktif. Bekerja dengan pemerintah daerah, sekolah, dan guru di berbagai ruang kelas dan sekolah di Indonesia—termasuk Jawa Timur—INOVASI bertujuan untuk memperkuat kualitas pengajaran dan pembelajaran, khususnya dalam literasi dan numerasi,” kata Michelle Lowe, Konselor Bidang Pembangunan Manusia, Kedutaan Besar Australia Jakarta.

Menurut Direktur Program INOVASI, Mark Heyward, INOVASI berupaya untuk memahami dan mengatasi tantangan pembelajaran, terutama yang berkaitan dengan literasi dan numerasi. “Kami percaya bahwa Jawa Timur menawarkan potensi yang sangat besar yang juga akan menjawab pertanyaan ‘apa yang benar-benar berhasil meningkatkan hasil pembelajaran’, tentunya dalam konteks yang sesuai di masing-masing daerah,” tambahnya.

Lebih lanjut, Kepala Balitbang Kemendikbud, Totok Suprayitno menjelaskan, “Tuntutan saat ini adalah bukan seberapa banyak siswa yang belajar, tetapi seberapa kompeten mereka agar mampu berperan penting dan unggul dalam pergaulan global. Salah satunya adalah dengan meningkatkan inovasi.”

Pelaksanaan kegiatan Program INOVASI secara hukum telah dituangkan dalam Kesepakatan Bersama dan Perjanjian Kerjasama antara Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur, Pemerintah Kota Batu, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Sumenep tertanggal 8 Agustus 2018.

Untuk mengawal kegiatan dalam Program INOVASI ini, segera disusun Tim Pengarah (Steering Committee) Tingkat Provinsi Jawa Timur dan Tim Teknis Tingkat Kabupaten/Kota Mitra Program INOVASI, yang bertugas untuk memantau dan mengevaluasi kegiatan serta memberikan masukan pada INOVASI agar kegiatan berjalan optimal.

Di Provinsi Jawa Timur, Program INOVASI mengimplementasikan 13 program rintisan (literasi, numerasi, kepemimpinan kepala sekolah, dan kelas rangkap), termasuk program rintisan yang bermitra dengan Universitas Negeri Surabaya, Universitas Nahdatul Ulama Surabaya, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya, Universitas Binas Nusantara, dan Kolaborasi Literasi Bermakna.

Dalam kesempatan ini, kelima wakil guru / kepala sekolah dari 5 Kabupaten / Kota juga akan menampilkan inovasi yang sudah mereka lakukan, terutama setelah mengikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh INOVASI. Kelima guru / kepala sekolah meliputi: Ayub (Kepala SDN Parasrejo 2 Kabupaten Pasuruan); Qoriatul Azizah (Guru SDN Punten 1 Kota Batu); Taskiyah (Guru SDN Pangarangan 1 Kabupaten Sumenep); Endang Kusniati (Guru SDN Gelam 2 Kabupaten Sidoarjo); dan Nurhani Khukmiyati (Guru SD Insan Terpadu Paiton Kabupaten Probolinggo).

 

2019_01_08-Press-Release-Jatim-Governor-hearing-ENG 2019_01_08-Press-Release-Jatim-Governor-hearing-IND