Menyikapi kekhawatiran itu, Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dan INOVASI meluncurkan program Relawan Literasi untuk membantu siswa belajar membaca dan berhitung di rumah. Hingga saat ini ada sekitar 800 mahasiswa dari 14 LPTK di NTB dan luar provinsi yang mendaftarkan diri menjadi calon Relawan Literasi.

Dalam acara virtual pembekalan kepada para calon Relawan Literasi tanggal, 2 Februari 2021, Ketua LPTK NTB, Prof. Dr. H. Wahab Jufri, M.Sc. menyampaikan harapannya agar Relawan Literasi mampu menjadi duta kampus serta duta LPTK yang bertanggung jawab dan berkontribusi membantu anak-anak yang mengalami hambatan pembelajaran di masa pandemi.

INOVASI telah membekali program Relawan Literasi dengan materi berisi literasi, numerasi, hingga GEDSI, agar program ini mampu menerapkan metode yang tepat sesuai dengan kondisi siswa. Relawan juga dibekali metode agar mampu menerapkan komunikasi yang baik dengan para orang tua. Program Relawan Literasi mampu mengakomodasi pembelajaran siswa yang terancam kehilangan kesempatan belajar karena terbatasnya sarana dan prasarana, termasuk mengakomodir anak-anak penyandang disabilitas yang kesulitan belajar jarak jauh. Selain itu, program ini juga membantu para orang tua agar mampu mendukung anaknya belajar dari rumah.

Menurut Prof. Wahab Jufri, LPTK NTB akan mengkaji agar program Relawan Literasi ini nantinya dapat setara dengan Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) dengan beberapa mata kuliah yang relevan.

Kami akan mengambil keikutsertaan anda dalam program Relawan Literasi ini sebagai bagian dari mata kuliah tertentu dan paling tidak akan menjadi bekal untuk mendukung SKPI (Sertifikat Kompetensi Pendamping Ijazah) ketika lulus nanti,” ujar Prof. Wahab Jufri saat menyampaikan sambutan.

Saat menyampaikan sambutan, Prof. Wahab Jufri juga mengingatkan para Relawan Literasi agar tetap menjaga kesehatan dan mematuhi protokol kesehatan saat melakukan pendampingan