
Kelompok Kerja Madrasah (KKM)MIN 1 Bima menggelar Workshop Replikasi Pembelajaran Berbasis Level Kemampuan Siswa (TaRL) dan Sosialisasi Implementasi Kurikulum Merdeka, pada hari Senin (26/09/2022), di Ruang Pertemuan MIN 1 Bima, Kecamatan Belo, Kabupaten Bima.
Kegiatan yang turut didukung oleh INOVASI tersebut dihadiri dan dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Bima, Drs. H.A Munir. Dalam sambutannya H.A Munir menyampaikan kegiatan ini merupakan upaya untuk mengangkat kualitas guru madrasah yangt ada di Kabupaten Bima. Harapannya, bekal yang di dapat dari pelatihan akan meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas dan membawa dampak positif pada siswa. Mengingat pentingnya materi pembekalan yang diberikan, dia berharap para guru bisa serius dan mengikuti kegiatan ini dengan perhatian penuh.
Sementara itu, menurut ketua pelaksana kegiatan, Bismark, S.Pd, pelatihan pembekalan ini hendak mendorong guru-guru madrasah untuk menjadi guru yang kreatif, inovatif dan menyenangkan melalui penerapan pembelajaran berbasis level kemampuan siswa. Dalam catatannya, jumlah peserta yang ikut sebanyak 50 orang, dimana peserta laki-laki sebanyak 5 orang dan peserta perempuan berjumlah 45 orang. Bismark menambahkan, segala pembiayaan untuk pelaksanaan kegiatan tersebut bersumber dari dana mandiri madrasah-madrasah yang tergabung di KKM MIN 1 Bima.
Tiga Fasda Pembelajaran Kabupaten Bima, Rukmini, Ihwan, dan Siti Rahmah, didaulat menjadi narasumber di pelatihan pembekalan ini. Selama dua hari pelatihan, mereka memberikan serangkaian materi-materi penting berkaitan dengan upaya meningkatkan kompetensi mengajar, dan menuntaskan literasi dasar siswa di Madrasah, serta mensosialisasikan kurikulum merdeka.
Peserta sangat antuasias dalam mengikuti kegiatan workshop selama dua hari itu. Banyak pertanyaan-pertanyaan yang muncul dari peserta. Menurut mereka, pendekatan TaRL adalah solusi dari pertanyaan-pertanyaan yang selama ini mereka ajukan, tapi belum ada jawaban yang tepat.
Peserta menunjukkan komitmen mereka dengan membuat Rencana Tindak Lanjut (RTL) setelah workshop. Salah satu poin tindak lanjutnya, mereka akan melakukan penilaian awal minggu pertama bulan Oktober 2022 mendatang. Ini akan dilanjutkan dengan melakukan pengelompokkan siswa dan melakukan pembelajaran dalam kelompok sesuai level kemampuan siswa. Mereka bertekad untuk bisa menuntaskan siswa yang tidak bisa membaca di kelasnya masing-masing pada akhir tahun 2022 nanti.