Selama membersamai para guru, kepala sekolah dan pengawas sekolah dalam kegiatan literasi dan numerasi di Kabupaten Sumenep sejak 2018 hingga berakhir 2023 ini, diharapkan praktik baik yang sudah dilakukan bersama INOVASI dapat terus bertumbuh dan dapat dilaksanakan secara berkelanjutan.
Hal tersebut diungkapkan East Java INOVASI Provincial Manager, M. Adri Budi, pada kegiatan hari kedua Tim INOVASI Provinsi Jawa Timur melakukan Refleksi Daerah untuk Inisiatif Peningkatan Mutu Pendidikan Dasar yang berkelanjutan.
Pada kesempatan tersebut mengundang perwakilan guru SD, kepala sekolah dan pengawas sekolah serta dari Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep, di Kedai HK, Kamis (27/07/2023).
Sebelumnya Tim INOVASI Jawa Timur bersama Fasilitator Daerah (Fasda) Inovasi Kabupaten Sumenep juga melaksanakan kegiatan yang sama bersama instansi terkait, seperti Dinas Pendidikan, Bappeda serta Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur di Kabupaten Sumenep dan Kemenag.
Kasie Kurikulum dan Penilaian Sekolah Dasar, Buhari, menyampaikan apa yang sudah dilakukan Tim INOVASI di Kabupaten Sumenep telah banyak mendukung kegiatan literasi dan numerasi.
Itu juga bisa dilihat dari Raport Pendidikan yang terus bertumbuh dengan penguatan yang sudah dilakukan, sehingga diharapkan terus meningkat.
Bahkan, diakui Buhari, jika partisipasi survei lingkungan belajar Jawa Timur yang pertama mencapai angka 77,8 persen, artinya masih ada 22,2 persen yang belum melakukan perubahan.
Namun, ke depan akan ada perubahan signifikan, karena jika menoleh ke belakang pembelajaran yang bernuansa literasi dan numerasi sudah dilakukan sejak dulu, meskipun berganti-ganti kurikulum.
“Sebab, ke depan pembelajaran menerapkan literasi dan numerasi, yang asesmennya juga menggunakan itu,” tandasnya.
Berkaitan dengan apa yang sudah dilakukan terkait hasil Monitoring dan Evaluasi (Monev), Kabupaten Sumenep juga menggunakan pembelajaran berdeferensiasi praktik baik.
Dan saat ini ada 168 pengawas, 57 guru kelas awal dan 19 guru TK kelompok B, belajar bersama transisi PAUD ke SD, serta komponen pembelajaran yang selaras dengan SD sehingga bisa disosialisasikan ke teman guru lainnya.