Program INOVASI di Kabupaten Sumba Barat Daya baru dimulai pada awal tahun 2018 setelah adanya penandatanganan MoU antara Pemerintah Pusat yang diwakili oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dan Gubernur NTT yang juga dilanjutkan dengan penandatanganan MoU antara Gubernur NTT dan Bupati Sumba Barat Daya. Program rintisan yang disepakati untuk dilaksanakan adalah Guru BAIK (Belajar – Aspiratif – Inklusif – Kontekstual). Banyak hal yang terjadi dalam proses pelaksanaan kegiatan tersebut. Dengan tetap mengedepankan semangat untuk perubahan ke arah yang lebih baik, program rintisan Guru BAIK dapat seluruhnya dilaksanakan. Secara keseluruhan, ada 35 tenaga pengajar yang mengikuti program tersebut. Masing-masing mempunyai ide-ide kreatif yang dapat dipergunakan sebagai sebuah strategi pembelajaran yang mengedepankan keaktifan siswa dalam implementasinya.

Buku kecil atau booklet yang saat ini berada di hadapan Bapak dan Ibu merupakan sedikit pengalaman yang bisa disajikan dari program rintisan Guru BAIK. Sebagai bentuk pertanggungjawaban sosial, ada satu artikel yang akan menceritakan bagaimana kondisi sebenarnya program rintisan Guru BAIK berjalan. Sebagai intinya, ada lima cerita tentang peserta Guru BAIK. Cerita ini termasuk tempat mengajar, metode kreatif yang ditemukan, hasil saat implementasi, dan informasi-informasi terkait lainnya. Booklet ini juga menyajikan sedikit dokumentasi aktivitas rekan-rekan peserta program rintisan Guru BAIK. Ke depannya, INOVASI berharap ide-ide cerdas yang muncul dari guru-guru di Sumba Barat Daya dapat terus bermunculan dan menjadi strategi-strategi pembelajaran yang dapat pula digunakan oleh siapa pun, dimana pun dan kapan pun. Satu hal pastinya, keterbatasan fasilitas bukanlah penghalang bagi kreativitas. Keterbatasan fasilitas adalah sebuah tantangan yang harus dijawab dengan prestasi dan karya nyata. Selamat membaca.