Kerjasama dan saling memberikan dukungan antara para pemangku kepentingan adalah faktor paling penting dalam menyukseskan penerapan kurikulum merdeka berbasis kearifan lokal di Kabupaten Sumbawa. Kerjasama ini antar pemangku kepentingan kunci ini sangat urgen dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan di Kabupaten Sumbawa. Agenda pertemuan rutin dan duduk bersama adalah sarana yang paling efektif untuk memaksimalkan kerjasama yang diharapkan. Oleh karena itu, STKIP Paracendekia NW Sumbawa melalui dukungan penuh INOVASI menginisiasi agenda diskusi kelompok terpumpun yang melibatkan Dinas Dikbud, Kantor Kemenag, dan BAPPEDA Kabupaten Sumbawa. Diskusi ini adalah lanjutan dari diskusi terpumpun tahap I yang sebelumnya dilaksanakan di Kantor Dinas Dikbud Kabupaten Sumbawa.

Pada diskusi tahap I, pembahasan lebih fokus kepada dorongan maksimal yang bisa diberikan kepada 30 satuan pendidikan sasaran program INOVASI di Kabupaten Sumbawa dalam menerapkan pembelajaran berpusat pada siswa, penerapan tehnik TaRL literasi, dan pendidikan karakter. Dorongan yang dilakukan adalah dengan penguatan peran pengawas dan kepala satuan pendidikan dalam membina dan mengawal satuan pendidikan masing-masing. Meningkatnya peran pengawas yang selama ini menjadi perhatian utama STKIP Paracendekia NW Sumbawa selaku pemeran utama pelaksanaan program dukungan IKM berbasis budaya lokal di Kabupaten Sumbawa sudah menunjukkan hasih yang sangat signifikan.

Diskusi tahap II yang bertempat di Kantor Kemenag Kabupaten Sumbawa (26/07) dihadiri oleh 11 orang peserta (L= 7 orang dan P= 4) yang masing-masing utusan dari Dinas Dikbud, Kantor Kemenag, BAPPEDA, dan tim dosen dari STKIP Paracendekia NW Sumbawa. Agenda dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Sumbawa, H. Muksin, SH., M.Pd.I. Dia sangat senang karena bisa menjadi tuan rumah diskusi yang sangat bermanfaat ini.

Pada diskusi kali ini, para peserta lebih fokus membahas tentang persiapan dalam menyambut kedatangan tim Kementerian untuk melakukan kunjungan monitor bersama atau yang dikenal dengan istilah Joint Monitoring Visit (JMV) di satuan pendidikan Kabupaten Sumbawa di dalam bulan Agustus ini. Selain itu, pembahasan yang tidak kalah penting adalah rencana persiapan teknis untuk menyelenggarakan seminar nasional yang juga direncanakan akan berlangsung di bulan ini.

Pertemuan antar pemangku kepantingan ini menyepakati poin penting bahwa untuk memaksimalkan agenda JMV dan seminar nasional di Kabupaten Sumbawa tersebut, penting untuk juga secara aktif melibatkan berbagai pihak lain seperti DPRD dan Pemerintah Provinsi.