Dukungan aktif dari para pemangku kebijakan adalah faktor penting dalam menyukseskan implementasi ‘Kurikulum Merdeka’. Di kabupaten Sumbawa, STKIP Paracendekia NW Sumbawa melalui dukungan INOVASI telah menjalin kerjasama dengan Pemerintah Daerah dan Kementerian Agama Kabupaten Sumbawa untuk mendukung implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) secara mandiri terutama pada satuan pendidikan yang menjadi sasaran pilot program literasi dan pendidikan karakter di Kabupaten Sumbawa.  Pada kamis lalu (6/7) STKIP Paracendekia NW Sumbawa selaku pelaksana program menggelar diskusi dengan para pemangku kebijakan dari Dinas Dikbud, Kantor Kemenag, dan BAPPEDA Kabupaten Sumbawa.

Diskusi yang berlangsung di kantor Dinas Dikbud Kabupaten Sumbawa ini membahas tiga topik utama. Topik pertama yang dibicarakan berkaitan dengan suasana terkini dari penerapan pembelajaran berdiferensiasi serta pendidikan karakter di Kabupaten Sumbawa. Topik ini diawali dengan penyampaian singkat tentang hasil refleksi dari para pengawas 30 satuan pendidikan (satpen) sasaran INOVASI yang menunjukkan bahwa terdapat peningkatan yang konsisten terhadap praktek pembelajaran berdiferensiasi dan pendidikan karakter. Usai pemaparan, peserta mendiskusikan rancangan strategi yang akan diambil agar hasil positif yang telah ditunjukkan oleh 30 satpen sasaran tersebut bisa disosialisasikan lebih luas sehingga mendorong replikasi ke lebih banyak satpen di Kabupaten Sumbawa.

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan pembahasan tentang agenda Joint Monitoring Visit (JMV) yang akan dilakukan oleh tim Kemendikbud Ristek dan kemenag RI. JMV ini sendiri dijadwalkan akan dilaksanakan pada bulan agustus mendatang. Hal terakhir yang dibicarakan dalam kegiatan ini adalah seminar nasional yang rencananya akan menghadirkan para pembicara profesional baik dari pusat maupun pembicara lokal.

Sejumlah hal penting disepakati secara bersama dari kegiatan diskusi ini. Pertama, Dinas Dikbud Kabupaten Sumbawa akan mengeluarkan surat edaran terbaru tentang penerapan pembelajaran berdiferensiasi dan pendidikan karakter ke seluruh SD di Kabupaten Sumbawa. Adapun surat edaran untuk MI, masih dalam proses pengajuan draft dan sedang mengunggu persetujuan dari kepala kantor kemenag Kabupaten Sumbawa.

Sementara terkait dengan persiapan JMV, akan segera dibentuk tim panitia yang terdiri dari tim STKIP Paracendekia NW Sumbawa, Dinas Dikbud, Kemenag, BAPPEDA, dan DPRD Kabupaten Sumbawa. Yang terakhir, panitia pelaksana seminar nasional juga akan segera dibentuk oleh STKIP Paracendekia NW Sumbawa dengan melibatkan para dosen dan mahasiswa.

Para peserta juga menyepakati akan menyelenggarakan diskusi semacam ini pada 13 Juli 2023 mendatang di Kantor kemenag Kabupaten Sumbawa.

Total ada 13 peserta yang hadir (L= 10 orang dan P = 3 orang)  di kegiatan ini. Mereka yang hadir terdiri dari Kepala Dinas Dibud, Kepala Bidang Pembinaan SD, Kepala Bidang Ketenagakerjaan, Korwas, Ketua Pokjawas, utusan dari BAPPEDA, dan tim STKIP Paracendekia NW Sumbawa.