Sebagai bentuk dukungan terhadap upaya Kemendikbudristek melakukan transformasi Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP)/Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) untuk bekerja secara kolaboratif dengan Pemda Provinsi dan Kabupaten/Kota untuk mencapai tujuan pendidikan nasional, kegiatan “Bimbingan Teknis Pendampingan Konsultatif dan Asimetris” diselenggarakan pada tanggal 18 dan 19 Agustus 2022 oleh Ditjen PAUDDASMEN Kemendikbudristek didukung oleh INOVASI.

Dr Iwan Syahril, Ph.D yang kala itu menjabat sebagai Plt. Direktur Jendral PAUDDASMEN, Kemendikbudristek mengatakan, “Perubahan dapat dilakukan dengan selalu belajar, berbagi dan berkolaborasi. Dalam satuan pendidikan, kolaborasi penting untuk dilakukan. Perubahan harus dilakukan untuk memperkuat ekosistem pendidikan. Program INOVASI dapat menjadi tolok ukur pendampingan untuk ekosistem pendidikan di daerah.”

Menurutnya, INOVASI telah memberikan intervensi yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kapasitas Pemda. Upaya yang telah dilakukan INOVASI termasuk dalam hal mendorong Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat di daerah, Pemda, Universitas, serta organisasi masyarakat untuk bersama-sama mengindentifikasi permasalahan, tantangan dan solusi peningkatan mutu pendidikan yang tepat guna, berdampak dan berkelanjutan. Pendekatan konsultatif dan asimetris ini dianggap tepat untuk memperkuat ekosistem pendidikan di daerah.

Pendekatan asimetris adalah pendekatan yang mengutamakan diferensiasi strategi yang didasarkan pada kesadaran tentang ragam karakteristik ekosistem. Sedangkan pendekatan konsultatif mendorong kemitraan melalui advokasi yang didasarkan pada kesadaran tentang otonomi Pemda dalam konteks desentralisasi pendidikan di Indonesia. Diharapkan pendekatan ini dapat dijalankan oleh BBPMP/BPMP sebagai katalis pengembangan dan penguatan ekosistem pendidikan daerah.