Dinas Pendidikan Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) tengah mempersiapkan pembentuk Peraturan Bupati (Perbup) tentang roadmap (peta jalan) peningkatan mutu pendidikan. Dokumen ini nantinya akan menjadi panduan dalam upaya peningkatan mutu pendidikan di masa kepemimpinan Bupati-Wakil Bupati Loteng yang baru terpilih, H. Lalu Pathul Bahri-HM Nursiah. Ini adalah prioritas yang masuk dalam rencana capaian 100 hari kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati.
Perbup itu sendirinya akan secepatnya dibentuk setelah roadmap pendidikan yang saat ini sedang berlangsung tuntas dilakukan.
“Kalau itu sudah final baru kita akan buatkan Perbup nya. Harapan kita di 2022 sudah tertuang ke dalam RKPD Loteng,” kata Harsono, perencana program Dinas Pendidikan Loteng usai kegiatan penyusunan roadmap pendidikan tahap dua yang berlangsung di Aula PGRI UPTD PAUD dan Dikdas kecamatan Praya beberapa waktu lalu.
Dalam menyusun roadmap pendidikan tersebut, Pemkab Loteng menggandeng INOVASI, Universitas Mataram (UNRAM), serta pemerhati pendidikan lainnya.
Dia berharap fokus akar masalah pendidikan di Loteng sudah muncul pada penyusunan roadmap pendidikan tahap kedua ini karena persoalan ini akan menjadi bagian tidak terpisahkan dari Rencana Strategis (Renstra) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
Beberapa indikator permasalahan yang ada di roadmap pendidikan akan disinkronkan dengan permasalahan yang ada di Rencana Straregis dan RPJMD Loteng.
“Banyak masukan dari teman-teman peserta terkait dengan permasalahan dan solusi yang mungkin bisa diambil untuk menyelesaikan persoalan pendidikan di Lombok Tengah khususnya tentang kesenjangan mutu antar satuan pendidikan dan wilayah,”Papar Harsono.
Beberapa poin penting yang akan dituangkan ke dalam roadmap tersebut di antaranya adalah indikator pendidikan dan permasalahannya berdasarkan standar nasional pendidikan dan standar minimal.
“Itu yang coba kami gali dari teman-teman peserta ini dan dari literatur yang ada. Dan itu nanti akan jadi bagian dari Renstra dan RPJMD,“terangnya.
Menurut Harsono, penyusunan roadmap pendidikan Loteng ini ditargetkan tuntas pada akhir bulan mei mendatang dan sudah berbentuk dokumen sebelum nantinya diserahkan kepada pimpinan daerah.
Sekretaris Dinas Pendidikan Lombok Tengah, H. Lalu Muliawan menambahkan, beberapa poin yang akan dimasukkan ke dalam penyusunan roadmap pendidikan ini adalah pemenuhan dalam standar pendidikan. Di samping itu, akan dimasukkan juga persoalan pengentasan buta aksara serta pencegahan anak putus sekolah.
“Adapun untuk sarana prasarana sekolah sudah masuk di delapan standar itu,” katanya.