Para Fasilitator Daerah atau Fasda tersebut berperan penting dalam terselenggaranya pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pengajaran di kelas dan sekolah. Endang Kusniati, S.Pd adalah salah satu fasilitator program Numerasi kelas awal yang telah diimplementasikan INOVASI di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.

Pemerintah telah mengeluarkan kebijakan bekerja dan belajar dari rumah di masa pandemi Covid-19 saat ini. INOVASI berupaya merespon cepat kondisi pendidikan saat ini dengan berkontribusi memberikan dukungan bagi guru dan orangtua dengan anak-anak di sekolah dasar kelas awal (kelas 1, 2, dan 3). Kontribusi tersebut berupa mengembangkan kegiatan pembelajaran yang bermakna bagi siswa, melalui Lembar Kerja Siswa (LKS) yang dirancang untuk dapat digunakan dengan mudah, baik oleh orang dewasa yang masih perlu mendampingi anak, maupun bagi anak yang telah dapat menggunakannya secara mandiri. Berikut cerita Ibu Endang yang memanfaatkan LKS Numerasi untuk membantu siswanya.


Dalam situasi pandemi Covid-19 saat ini, sebagai seorang guru Endang Kusniati tentu juga menghadapi tantangan dalam mengelola pembelajaran yang efektif bagi siswa-siswanya selama belajar dari rumah (BDR). Sebagai salah satu solusi, Endang yang merupakan guru di SDN Gelam 2, Kecamatan Candi, Sidoarjo pun memanfaatkan Lembar Kerja Siswa (LKS) yang telah dikembangkan INOVASI sejak bulan April lalu.

Menurut Ibu Endang, LKS Numerasi yang dikembangkan oleh INOVASI sangat menarik dan cukup menantang siswa untuk mengembangkan kemampuan mereka di bidang matematika. Petunjuk dalam LKS tersebut sangat jelas, materinya sederhana dan sesuai dengan kebutuhan siswa sehingga bisa dikerjakan secara mandiri di rumah dengan bimbingan orang tua atau keluarga.

 

“Saya melihat LKS INOVASI ini sangat menarik. Siswa-siswa saya jadi merasa tertantang untuk mengembangkan kemampuan mereka dalam hal pelajaran matematika. Belum lagi petunjuk yang diberikan di dalam LKS pun sangat jelas. Orang tua bisa ikuti petunjuk ketika mendampingi anaknya, siswa juga bisa kerjakan secara mandiri,” cerita Endang.

 

Selain itu, Endang juga merasa bahwa LKS INOVASI bisa memberikan ruang kepada siswa untuk berpikir logis dan kreatif, Gambar-gambar serta variasi soalnya pun bermacam macam sehingga siswa tidak merasa jenuh dan tertarik untuk mengerjakan lembar demi lembar sampai selesai.

Dalam LKS tersebut ada juga permainan yang bisa dilakukan bersama anggota keluarga, sehingga siswa dapat meningkatkan kemampuan menghitungnya dengan bermain sambil belajar. Di akhir bagian LKS terdapat soal-soal yang mengajak anak untuk berpikir fleksibel, berani membuat soal dan menemukan sendiri jawaban dari soal-soal yang telah mereka buat.

“Saya cukup terbantu dengan LKS ini, terutama dalam memahamkan konsep belajar matematika. Wali murid pun cukup antusias dalam mendampingi putra-putrinya untuk mengerjakan soal-soal ini. Terima kasih saya ucapkan kepada INOVASI atas upayanya dalam menstimulasi siswa-siswi saya sehingga kompetensi siswa dalam hal berhitung semakin terasah,” kata Endang menutup ceritanya.