Melalui program Afghan Children Read (salah satu program USAID), kunjungan studi tersebut bertujuan untuk mempelajari pengalaman, tantangan, dan keberhasilan program-program peningkatan kemampuan literasi siswa kelas awal di Indonesia, termasuk upaya yang dilakukan melalui program INOVASI.
Akhir pekan lalu, para delegasi berkunjung ke Pulau Sumba, NTT untuk melihat langsung implementasi program literasi INOVASI di beberapa sekolah di Kabupaten Sumba Timur dan perubahan positif yang telah terjadi selama ini. Kunjungan studi ke sekolah mitra INOVASI di Sumba Timur berlangsung pada tanggal 2-3 Februari 2020.
Delegasi yang turut serta pada kunjungan studi ke sekolah mitra INOVASI di Sumba Timur tersebut terdiri atas perwakilan pengembangan kurikulum, dinas pendidikan tingkat kabupaten/kota dan provinsi, dan diketuai oleh Direktur Kebijakan Umum dan Perencanaan, Kementerian Pendidikan Afghanistan, Arian Abdul Wassay. Turut hadir dalam kunjungan tersebut perwakilan dari program Afghan Child Read, salah satu program USAID di Afghanistan.
Kunjungan studi ini bertujuan untuk melihat langsung bagaimana upaya peningkatan kemampuan literasi pada jenjang pendidikan dasar di Indonesia – termasuk upaya yang dilakukan melalui program INOVASI. Delegasi mengunjungi dua sekolah mitra langsung INOVASI dan satu sekolah hasil replikasi dengan pendanaan APBD. Usai kunjungan, delegasi menyampaikan banyak temuan menarik baik terkait pembelajaran di kelas maupun dari aspek kebijakan.
Salah satu temuan yang disampaikan delegasi adalah perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran yang sangat baik. Shafiullhaq Rahimi, Deputy Chief of Party program Afghan Child Read mengatakan, “Saya sangat kagum dengan cara guru menyampaikan pembelajaran di kelas, bagaimana mereka menggunakan media pembelajaran, dan komunikasi guru yang sangat ramah dan santun. Semuanya luar biasa! Selain itu, cara guru memodelkan bagaimana membaca saat kami berkunjung ke perpustakaan sangat berbeda dari apa yang selama ini saya lihat di negara saya. Ekspresi guru saat membaca benar-benar menjiwai isi bacaan.”
Sementara itu, Arian Adbul Wassay mengatakan pihaknya juga akan berupaya mengadakan skema pendanaan seperti Bantuan Operasional Sekolah (BOS) kepada sekolah-sekolah di negaranya.