Kabupaten Sumba Barat Daya, Provinsi NTT mengadakan Kelompok Kerja Guru (KKG) Program Kurikulum Khusus secara luring, Sabtu, 11 September 2021 lalu. KKG berlangsung selama 1 hari dan dilaksanakan di 3 titik kumpul yaitu SD Katolik Marsudirini, SD Negeri Poma, dan SD Masehi Wee Rame. Masing-masing titik kumpul digunakan oleh guru kelas awal, kepala sekolah, dan Fasda (Fasilitator Daerah) pendamping dari 3 sekolah yang berbeda. Secara keseluruhan, KKG ini dihadiri oleh 65 orang. Kepala dinas mengikuti kegiatan dari SD Katolik Marsudirini.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), Bernardus Bulu, S.H. membuka kegiatan. Dalam sambutannya, ia menghimbau para peserta untuk tetap menjaga semangat perjuangan demi pendidikan anak-anak yang berkualitas di tengah masa sulit pandemi Covid-19.

Situasi yang sangat tidak menguntungkan ini jangan sampai membuat semangat kita menjadi kendor. Semua pihak harus meningkatkan spirit dan milintansinya dalam rangka memberikan pelayanan yang baik, terutama kepada para peserta didik,” kata Bernardus.

Bernardus juga menyampaikan apresiasinya bagi INOVASI yang terus mendukung upaya peningkatan pendidikan di Kabupaten Sumba Barat Daya.

Kegiatan utama diawali dengan berbagi pengalaman oleh para guru tentang penggunaan Modul Kurikulum Khusus Tema 6 pada semester kedua tahun ajaran sebelumnya (2019-2020). Kemudian dilanjutkan dengan pemaparan hasil analisis data pemetaan dan asesmen formatif siswa kelas awal untuk semester tersebut.

KKG ini membahas Modul Kurikulum Khusus Tema 1 untuk guru, siswa, dan orang tua termasuk apa dan mengapa modul guru, modul siswa dan modul orangtua, komponen di dalam modul, memahami KD (Kompetensi Dasar), strategi guru dalam menggunakan modul, dan bagaimana cara memetakan kondisi orang tua serta mengkomunikasikan modul orang tua ke mereka.

Para guru juga membuat RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) sederhana dan mendapat penyegaran bagaimana menggunakan layanan literacy cloud.

KKG ini akan diikuti dengan sejumlah aktivitas seperti pemetaan dan pengelompokan kemampuan baca siswa kelas awal akan yang dilakukan dalam rentang waktu 13-20 September 2021. Dalam rentang waktu yang sama, perencanaan pembelajaran juga akan dilakukan. Sementara pendampingan Fasda akan dilakukan sebanyak 2 kali antara 21 September-13 Oktober 2021.

INOVASI mengujicobakan penggunaan Modul Kurikulum Khusus di 9 sekolah di Kabupaten SBD sejak Januari 2021. KKG ini merupakan KKG yang kedua untuk program ini. KKG pertama diadakan pada 27 April 2021 lalu.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan SBD telah menetapkan akan menggunakan Modul Kurikulum Khusus di seluruh sekolah khususnya Sekolah Dasar. Hal ini disepakati melalui District Coordination Meeting (DCM) antara Dinas Pendidikan dan Kebudayaan SBD dengan INOVASI pada 15 Juli 2021. Pertemuan tersebut dihadiri oleh kepala dinas dan sejumlah pengawas. Bulan ini, 18 pengawas SD akan menyusun Program Semester (Promes) sebagai tindak lanjut dari DCM. Promes ini diharapkan menjadi panduan guru dalam menerapkan pembelajaran berdasarkan Modul Kurikulum Khusus.