Di jenjang pendidikan dasar, INOVASI pun turut mendukung upaya ini dan bekerja langsung dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Tana Tidung, dengan mencari strategi pembelajaran yang cocok untuk diterapkan sesuai kondisi siswa di Tana Tidung serta melatih sejumlah fasilitator agar mampu membantu memetakan kemampuan literasi dasar siswa-siswa baru. Semua dalam rangka mengatasi tantangan pendidikan yang harus dihadapi di masa yang sulit ini.

Bahan-Bahan Pembelajaran

Bahan-bahan pembelajaran dalam bentuk buku tematik dan sumber lainnya dirancang untuk kegiatan belajar mengajar antara pendidik dan peserta didik melalui interaksi langsung. Namun proses belajar seperti itu kini tidak lagi dapat dilakukan karena situasi pandemi, pemerintah pun telah memberlakukan kegiatan pembelajaran dari rumah (BDR). Bahan-bahan pembelajaran tersebut tentu tidak bisa digunakan dengan maksimal karena penggunaannya memerlukan keterampilan mengajar yang mungkin tidak dimiliki semua orang tua dan wali yang kini harus mendampingi anaknya belajar dari rumah.

Sebagai salah satu solusinya, bahan pembelajaran bisa dirancang khusus agar bisa digunakan dengan supervisi minimum guru atau orang tua. Untuk itu, Dinas Pendidikan Kabupaten Tana Tidung dengan dukungan teknis dari INOVASI telah mengembangkan bahan-bahan pembelajaran khusus terkait literasi, numerasi, kecakapan hidup, dan pendidikan karakter yang dapat digunakan oleh siswa selama belajar di rumah. Pengembangannya dilakukan oleh tim teknis yang terdiri dari guru dari masing-masing kelas, perwakilan kepala sekolah, dan staf Dinas Pendidikan.

Memetakan Kemampuan Membaca Siswa Baru

Salah satu tantangan pembelajaran yang dihadapi sekolah dan guru di awal tahun ajaran baru yang dimulai bulan Juli 2020 lalu adalah dalam hal mengajar siswa yang baru masuk SD/MI. Karena guru tidak memiliki pengetahuan sebelumnya tentang kemampuan siswa, akan sulit mengandalkan lembar kerja tematik yang berisi banyak teks karena bisa saja siswa kelas 1 tersebut belum mengenal huruf. Sebaliknya jika pengantar huruf dasar diberikan, bisa saja ini tidak menantang minat belajar siswa yang sudah mampu mengenal huruf.

Tantangan pembelajaran tersebut kemudian dibahas dalam diskusi kelompok bersama para pelaku pendidikan, termasuk INOVASI, yang dipimpin oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Tana Tidung. Berdasarkan diskusi tersebut, solusi yang muncul adalah masing-masing sekolah melakukan pemetaan guna menilai kemampuan membaca siswa kelas 1 yang baru masuk tersebut. Bulan Februari lalu, INOVASI memberikan pelatihan kepada para fasilitator agar mampu menggunakan instrumen penilaian kemampuan membaca siswa. Hasilnya, kini Kabupaten Tana Tidung memiliki fasilitator terlatih yang siap mendukung pelaksanaan pemetaan.

Pada minggu ke-3 bulan Juli 2020, seluruh sekolah dasar di Kabupaten Tana Tidung mulai melaksanakan tes untuk memetakan kemampuan membaca siswa baru yang duduk di kelas 1. Tim enumerator yang terdiri dari guru kelas 1, kepala sekolah, dan fasilitator daerah mengunjungi langsung rumah-rumah siswa. Dalam pelaksanaannya, tim tersebut ditugaskan untuk mematuhi semua protokol keamanan Covid-19, termasuk penggunaan masker dan pelindung wajah. Hasil penilaian tersebut akan membantu upaya pemetaan kemampuan siswa sehingga sekolah dan guru bisa memastikan bahwa distribusi materi pembelajaran memang sesuai dengan kemampuan siswa.

Selama proses penilaian kemampuan dasar siswa berlangsung, semangat dan komitmen tim enumerator patut diacungi jempol. Meskipun kondisi geografis Kabupaten Tana Tidung cukup menantang dengan kondisi jalan yang kadang sulit dilalui ditambah dengan curah hujan yang tinggi, para anggota tim tetap semangat mengunjungi beberapa siswa sekaligus dalam satu hari untuk melakukan pemetaan kemampuan membaca tingkat awal siswa. Komitmen kuat memang sangat dibutuhkan dalam rangka memastikan anak-anak mendapatkan apa yang mereka butuhkan selama melakukan kegiatan pembelajaran dari rumah.

“Tanpa kemampuan literasi dasar, anak-anak akan menghadapi tantangan dalam mengikuti pembelajaran. Bahkan hingga nanti ketika mereka duduk di jenjang yang lebih tinggi. Kami pun berharap INOVASI dapat terus memberikan masukan kepada kami terkait pelaksanaan di lapangan, sehingga pelaksanannya dapat terus ditingkatkan. Kami ingin mengupayakan pendidikan yang berkualitas semaksimal mungkin, meskipun saat ini kita sedang menghadapi situasi pandemi Covid-19,” kata Kepala Dinas Pendidikan Tana Tidung, Jaffar Sidik, S.E.