Tim monitoring dan evaluasi Implementasi Kurikulum Merdeka Kabupaten Bima menggelar diskusi refleksi terkait sejauh mana kegiatan-kegiatan dukungan untuk Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) telah berjalan. Kegiatan yang digelar di ruang rapat Bupati Bima pada Senin (18/9) itu dihadiri semua elemen yang tergabung dalam tim monev. Tim Monev IKM Kabupaten Bima terbentuk beberapa waktu dan merupakan wujud kolaborasi dari berbagai pemangku kepentingan untuk mempersiapkan ekosistem pendidikan di Kab Bima dalam menyambut Implementasi kurikulum Merdeka.  Tim ini terdiri dari perwakilan berbagai institusi, seperti Dinas Pendidikan, Kemenag, Bappeda serta LPTK.

Program INOVASI di Kabupaten Bima turut mendukung terbentuknya tim Monev ini. Toha Arifin, Koordinator program INOVASI untuk Pulau Sumbawa menyebutkan bahwa kegiatan yang dilakukan ini untuk bersama-sama melihat kembali tahapan-tahapan kegiatan dukungan untuk IKM yang sudah dilalui, apakah sudah sesuai dengan kerangka perubahan yang sudah dirumuskan sebelumnya.

Toha menyebutkan bahwa salah satu hasil kerja tim monev adalah membuat sebuah perangkat perubahan dalam rangka membantu pengawas dan satuan pendidikan dalam rangka meningkatkan model pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum merdeka.

“Salah satu outpunya adalah membuat kerangka perubahan dalam satu tahun terakhir apa saja yang sudah dilakukan,” sebut Toha.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh perwakilan pemerintahan Australia yang hendak melihat langsung bagaimana proses refleksi tim Monev IKM. Selain itu, hadir pula tim UNICEF yang ingin melakukan studi tiru tentang bagaimana proses implementasi kurikulum merdeka yang telah berjalan di Kabupaten Bima.

Bupati Bima, Hj. Indah Damayanti Putri juga menyempatkan hadir untuk membuka kegiatan sekaligus menyambut kedatangan perwakilan pemerintah Australia, dan tim Unicef. Dalam kesempatan tersebut, Bupati Indah menyampaikan bahwa saat ini Pemerintah Kabupaten Bima telah mendapatkan dukungan pendampingan implementasi kurikulum merdeka dari INOVASI pada 25 SD dan MI yang tersebar di seluruh Kabupaten Bima.

Dalam setiap perencanaan program, menurut Bupati Indah,  Pemerintah Kabupaten Bima tidak hanya berorientasi pada hasil akhir tapi juga harus mampu dan berani mengemukakan permasalahan yang dihadapi dalam proses pelaksanaan program. Untuk itu, dia sangat mengapresiasi kegiatan refleksi sebagaimana yang dilakukan oleh tim Monev IKM ini.

Bupati Indah berharap agar dukungan yang dilakukan oleh INOVASI di Kabupaten Bima selama ini akan menjadi pondasi yang kokoh dalam memajukan sumber daya manusia di Kabupaten Bima.

“Meskipun belum bisa dirasakan langsung saat ini, namun akan dirasakan manfaatnya puluhan tahun yang akan datang” sebut Bupati Indah.

Terakhir, dirinya menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam kerja kolaborasi pendampingan implementasi kurikulum merdeka di Kab. Bima.

“Semoga hasil refleksi bisa menjadi catatan untuk lebih memajukan pendidikan di Kabupaten Bima ke depan”, tutur Bupati Indah.

Perwakilan UNICEF menyampaikan terimakasih karena telah dilibatkan dalam kegiatan tersebut, sehingga bisa melihat secara langsung bagaimana proses refleksi yang dilakukan oleh tim monev IKM Kabupaten Bima.

“Kami hadir dalam rangka belajar bagaiaman proses perkembangan literasi di Kabupaten Bima dilakukan,” ujarnya.

Pihak Unicef mengapresiasi kerja-kerja luar biasa yang telah dilakukan oleh tim monev IKM Kabupaten Bima, yang telah berhasil menjadi contoh yang baik dengan menunjukan keberhasilan pencapaian kerja.

“Bapak ibu semua sudah menjadi role model yang baik untuk program ini,” katanya.

Perwakilan DFAT, Diah Pratiwi, secara singkat menyampaikan perhargaanya atas kerja keras yang dilakukan oleh tim monev IKM Kabupaten Bima. Ia berharap ke depan kerja sama dan kolaborasi yang sudah terbangun dalam rangka meningkatkan literasi anak di kabupaten Bima ini bisa berlanjut dan terus ditingkatkan.