Workshop Refleksi Kesiapan Daerah dalam Mengimplementasikan Inisiatif Peningkatan Mutu Pembelajaran Literasi dan Numerasi Berkelanjutan Tingkat Kabupaten Provinsi Kalimantan Utara diadakan di Tanjung Selor dengan menghadirkan Sekretaris Disdikbud Bulungan, Kabid Pembinaan Pendidikan Dasar, Kabid Pembinaan Ketenagaan, Kabid Pembinaan PAUD dan PNF, Kepala Seksi dan Jabatan Fungsional yang menangani Peserta Didik serta Kurikulum pada masing-masing bidang, serta Koordinator Pengawas SD maupun SMP.

Workshop ini dibuka langsung oleh Bapak Suparmin S, selaku Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bulungan. Dalam sambutan beliau menyampaikan meskipun INOVASI sudah diakhir kontrak, tapi apa yang dilakukan INOVASI selama ini telah berperan besar terhadap pembelajaran di Kabupaten Bulungan. “sudah menjadi tugas kita bersama di Disdikbud Bulungan untuk melanjutkan apa yang telah dilakukan INOVASI selama ini”.

Bapak Suparmin juga menambahkan apa yang kita lakukan ditingkat SD sudah membuat ekosistem Pendidikan di Kabupaten Bulungan menjadi lebih baik, mari kita ciptakan ekosistem ini melibatkan semua stakeholder sehingga semua menjadi tau, semua paham, semua mengerti termasuk masyarakat. Selain itu beliau berpesan bahwa guru di Bulungan setiap saat, setiap waktu harus meningkatkan kapasitasnya, meningkatkan kompetensinya dan kita harus sadar bahwa Pendidikan itu sifatnya dinamis.

Sementara itu Bapak Agus Prayitno mewakili Manajer Provinsi INOVASI Kalimantan Utara dalam sambutannya menyampaikan latar belakang untuk pelaksanaan workshop ini adalah Kabupaten Bulungan telah membuktikan mampu meningkatkan hasil belajar literasi melalui Implementasi Kurikulum Merdeka dan juga telah mengambil inisiatif dalam memperbaiki mutu pembelajaran numerasi. Sementara itu disisi lain Pemerintah Pusat telah mengeluarkan Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang berorientasi pada hasil layanan dan Rapor Pendidikan 2023 yang bisa menjadi bahan refleksi bagi Dinas untuk meningkatkan mutu layanan. Serta INOVASI sendiri membuat analisis terhadap potensi modal Pemda dalam mengemban tugas menjalankan transformasi pembelajaran di daerah.

Menurut Agus Prayitno dalam workshop ini kita berharap bahwa peserta dapat mengenal SPM baru dan menganalisis area-area yang perlu ditindaklanjuti, membahas rapor Pendidikan untuk menentukan fokus program sektor Pendidikan, serta merefleksikan modal pemda dengan menggunakan hasil analisis 3A INOVASI (Authority= Otoritas, Ability= Kemampuan, Acceptance= Penerimaan) untuk memperkuat diri mengemban tugas melaksanakan transformasi Pendidikan di daerah.

Kegiatan workshop ini dilaksanakan Kerjasama antara Badan Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Kalimantan Utara dan INOVASI Kalimantan Utara untuk memfasilitasi Pemda dalam menyusun rencana Program Sektor Pendidikan Tahun Anggaran 2024. Kegiatan ini akan dilakukan dengan dua tahap, tahap pertama khusus untuk mengenal SPM, membahas Rapor Pendidikan dan Refleksi Modal Pemda serta pada tahap kedua akan membahas Rencana Program APBD 2024.