Nama saya Harmidah. Saya lulus dari PSDG Universitas Negeri Makassar. Sudah dua tahun mengajar di SD IT Insan Utama. Mei lalu saya mendapat pelatihan literasi kelas awal dari Dinas Pendidikan Malinau. Setelah pelatihan, saya langsung mengimplementasikannya di kelas saya. Contohnya hari ini saya mengajarkan ciri-ciri makhluk hidup dengan menggunakan media Papan Baca.

Kami memulai pembelajaran dengan berdoa. Salah satu siswa saya minta memimpin doa bersama. Setelah itu kegiatan kami lanjutkan dengan membaca cerita. Saya mengambil buku berjudul Akal Si Kancil. Buku ini berkisah tentang kecerdikan hewan bernama Kancil dalam menyelesaikan masalah. Saya membacakan cerita itu sekitar 5 menit. Anak-anak senang dibacakan cerita.

Selesai membacakan cerita, kami masuk topik pelajaran. Saya menyampaikan kepada anak-anak, bahwa di ujung pelajaran nanti mereka akan mengenali ciri-ciri makhluk hidup. Karena kami masih di kelas awal, maka dalam topik ini saya harus memperkenalkan anak dengan kata, suka kata, kalimat dan angka.

Saya menyampaikan kepada anak, ada 5 ciri mahluk hidup: bernafas, tumbuh, berkembang biak, bergerak, dan peka terhadap rangsangan. Lima ciri itu saya terangkan satu per satu.

Bernafas. Anak-anak saya meminta menarik nafas dalam-dalam lalu mengeluarkannya kuat-kuat. Mereka melakukannya bersemangat. Saya pun bertanya apa yang mereka rasakan setelah menarik dan mengeluarkan nafas. Anak menjawab mereka merasakan adanya udara keluar dari mulutnya. Saya timpali bahwa itu tandanya manusia sedang bernafas. Dan itu salah satu ciri makhluk hidup.

Tumbuh. Saya sampaikan bawah setiap manusia badannya bertumbuh besar dan tinggi dari waktu ke waktu. Ukuran tinggi badan ketika mereka TK, pasti berbeda ketika sudah SD. Pertumbuhan itu ditandai dengan adanya perubahan angka. Semakin bertumbuh, maka angka yang muncul akan membesar.

Guna menunjukkan perubahan angka ini, saya pakai papan baca. Saya sudah menyiapkan 5 angka acak dari 1000 sampai 10.000. Saya minta salah satu anak maju kedepan menyusun angka itu, dari yang kecil sampai ke paling besar.

“1000, 2000, 4000, 5000 dan 10.000,” begitu angka yang disusun anak.

Saya tanya kepada siswa yang lain, “Apakah susunan angka ini sudah benar?”

“Benar Bu,” jawab mereka serentak.

Saya senang karena anak tahu, perubahan angka menunjukkan pertumbuhan.

Kemudian saya mengajak anak bermain suku kata. Saya mempersiapkan dua potongan kalimat acak. Satu potongan satu kata. Potongan itu harus dirangkai menjadi kalimat yang benar sebagai berikut:

  1. Ikan bernafas menggunakan insang
  2. Manusia bernafas dengan paru-paru

Kembali anak saya minta maju ke depan kelas. Mereka harus merangkai kalimat itu dan membacakannya dengan nyaring. Saya senang mereka bisa melakukannya dengan baik.

Berkembang biak. Saya meminta anak membuka buku teks. Di sana ada cerita pendek tentang mencangkok pohon. Dari bacaan itu, anak bisa mengetahui bahwa makhluk hidup bisa bertambah dengan banyak cara. Salah satunya dengan mencangkok.

Begitu juga dengan bergerak. Saya minta anak jalan maju ke depan kelas. Perpindahan dari meja ke depan kelas merupakan bentuk pergerakan.

Bagaimana dengan peka terhadap ransangan? Untuk itu saya minta anak memukul bahu teman-temannya.

“Apa yang Ananda rasakan?”

“Terkejut,” jawab seorang anak.

“Itu tandanya kita menerima ransangan,” jawab saya.

Pembelajaran saya tutup dengan tugas individu. Anak saya minta menulis kalimat dari 5 ciri makhluk hidup. Setelah itu pembelajaran kami selesai.