
Listrik tidak mengalir setiap hari di Nusa Tenggara Timur (NTT). Anak-anak kadang mengerjakan PR dalam gelap, ibu-ibu pun harus memasak menggunakan tungku api. Pemadaman ini dilakukan secara bergilir karena persediaan listrik yang berasal dari pembangkit listrik tenaga bahan bakar fosil tidak mencukupi kebutuhan masyarakat. Karena itu, penduduk NTT mulai beralih ke Energi Baru Terbarukan (EBT) untuk menghasilkan listrik. Apa saja jenis EBT yang dapat digunakan sebagai pembangkit listrik? Bagaimana penerapannya di NTT?
Anda dapat menemukan jawabannya di buku Rumahku Tak Gelap Lagi. Buku ini merupakan buku non-teks penunjang Pendidikan Perubahan Iklim, hasil kolaborasi Yayasan Literasi Anak Indonesia (YLAI) dan INOVASI.
Baca seluruh cerita tersebut pada link berikut ini:
Selamat membaca!