Wahid Wahyudi yang mewakili Gubernur Jawa Timur menyampaikan dalam sambutan pembuka apresiasinya pada pencapaian program INOVASI dan mendukung penyebarluasan program ke sekolah-sekolah yang belum dijangkau. “Saya berterima kasih karena INOVASI telah membantu meningkatkan kemampuan literasi, numerasi, inklusi dan pembelajaran kelas rangkap di Jawa Timur, khususnya di 5 kabupaten kota / mitra,” kata Wahid.

Hadir pada kesempatan ini, Michelle Lowe selaku Counsellor – Human Development dari Kedutaan Besar Australia untuk Indonesia. Dalam sambutannya, Michelle mengatakan bahwa Pemerintah Australia senantiasa mendukung upaya peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia termasuk dalam situasi sulit seperti pandemi Covid-19 saat ini.

Hadir pula perwakilan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, Moch. Abduh, Ph.D. selaku Plt. Kepala Pusat Asesmen dan Pembelajaran, Balitbang dan Perbukuan yang menyampaikan beberapa capaian program INOVASI Fase I yang diimplementasikan sejak 2018 hingga 2020. “Sekolah mitra INOVASI telah mencapai banyak kemajuan terutama pada pembelajaran siswa di kelas,” kata Moch. Abduh. Yang paling menonjol di Jawa Timur adalah adanya implementasi kelas rangkap sebagai solusi untuk daerah terpencil yang kekurangan guru yang diterapkan di Lereng Gunung Bromo Kabupaten Probolinggo mampu menjadi solusi bagi sekolah yang kekurangan guru namun harus tetap menjaga kualitas dalam mengajar.

Sementara itu, Direktur INOVASI, Mark Heyward menyampaikan rencana keberlanjutan kemitraan untuk Fase II. Ia mengatakan Fase II akan berfokus mendukung perubahan pada kebijakan, sistem, dan praktik pendidikan yang sudah terbukti untuk mendukung hasil pembelajaran. Kendati masih menunggu persetujuan dari Pemerintah Australia, Mark menekankan bahwa INOVASI akan bekerja dengan kabupaten yang memiliki komitmen tinggi.

20200518-Press-Release-East-Java-SC-meeting