Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) berkomitmen kuat untuk menyukseskan kebijakan Kurikulum Merdeka dan mendorong terjadinya transformasi pembelajaran di ruang-ruang kelas. Setelah mendorong pengimplementasian pembelajaran literasi yang berfokus pada kemampuan siswa di sekolah dan madrasah, Kabupaten Loteng kini tengah bersiap untuk menerapkan pembelajaran numerasi dalam konteks implementasi Kurikulum Merdeka (IKM). Langkah ini dimulai pada Kamis (23/02) dengan memberikan pembekalan pada para pengawas sekolah dasar dan madrasah ibtidaiyah dari 4 desa yang menjadi sasaran INOVASI. Para pengawas ini nantinya akan mendampingi para guru di sekolah dan madrasah di wilayah supervisinya. Selain pengawas, beberapa pendamping dari Universitas Mataram juga turut mendapat pembekalan pada kesempatan ini.

Kegiatan pembekalan ini dipandu oleh empat fasilitator daerah (Fasda) pembelajaran Kabupaten Loteng (2M/2F) yang sebelumnya juga terlibat dalam pengembangan materi. Pada sesi pertama, para peserta difasilitasi untuk melakukan simulasi alat asesmen numerasi dasar oleh Ni Ketut Mayoni dan Lalu Jazuli. Peserta mengikuti dengan antusias sesi ini dan bahkan memberikan sejumlah input penting untuk penyempurnaan instrumen yang digunakan. Menurut salah seorang peserta, Lalu Muhammad Iswandi, alat untuk numerasi dasar yang dikembangkan dengan dukungan INOVASI ini mudah digunakan dan dapat membantu kerja guru nantinya.

 

 

Di sesi berikutnya, Lalu Amir Rizal dan Baiq Weni Hastuti memandu peserta dalam menyusun Tujuan Pembelajaran (TP) dan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) numerasi dalam kurikulum merdeka (KM). Di sini, mereka berlatih membuat TP dan ATP dengan mengacu pada data siswa yang diperoleh dari hasil asesmen awal. Sesi ini bertujuan agar peserta memiliki keterampilan untuk mengembangkan materi pembelajaran yang sesuai dengan keadaan dan kebutuhan siswa.

Pak Harsono dari Dinas Pendidikan Kabupaten Lombok Tengah pada kesempatan tersebut mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari kemitraan antara pemerintah Kabupaten Loteng dan Universitas Mataram dengan dukungan dari INOVASI. Dia berharap dengan adanya pengawas dan pendamping yang terlatih ini nantinya akan semakin menguatkan kesiapan satuan pendidikan dan ekosistem pendukung di Kabupaten Loteng dalam menyambut kebijakan tranformasi pendidikan yang sudah digaungkan secara nasional.

Di akhir kegiatan, pengawas bersepakat akan mengomunikasikan kepada sekolah dan madrasah dampingan mengenai waktu untuk melakukan pendampingan terkait materi yang telah didapatkan.