Balai Guru Penggerak (BGP) NTT menyelenggarakan “Lokakarya Berbagi Praktik Baik Model Pengembangan Kompetensi Guru oleh Mitra Pembangunan Pendidikan”, 8-10 Agustus 2023 di Hotel Aston, Kupang. Sebanyak 32 peserta dari berbagai lembaga mitra pembangunan yang bekerja di NTT, termasuk INOVASI, hadir dalam acara ini. Tujuan utama lokakarya ini adalah untuk membangun kerja sama yang lebih erat dalam meningkatkan pendidikan di NTT sekaligus memperkenalkan model kompetensi guru terbaru yang dikembangkan oleh Direktorat Jenderal (Ditjen) Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui peraturan Nomor 2626/B/HK.04.01/2023 tentang Model Kompetensi Guru serta Nomor 4141/B/HK.06/2023 tentang Pedoman Pengembangan Kompetensi Secara Berkelanjutan bagi Guru. Model kompetensi guru yang baru ini memiliki empat kompetensi utama dan lima tingkatan capaian indikator.

Sebagai salah satu mitra pembangunan, INOVASI membagikan pengalaman dan praktik pengembangan kapasitas guru yang dilakukan selama ini dengan memetakan kontribusi pada model kompetensi guru yang diperkenalkan. Selama kurang lebih delapan tahun, INOVASI membangun pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB) menggunakan pendekatan Problem-Driven Iterative Adaptation (PDIA) dengan guru sebagai aktor utama dan Fasilitator Daerah sebagai aktor pendukung.

Diskusi antara peserta berfokus pada empat kompetensi utama guru dan pemetaan praktik peningkatan kapasitas guru sesuai dengan indikator serta contoh praktik baiknya. Masing-masing mitra memiliki pendekatan dan ciri khas tersendiri dalam menjalankan program di wilayah dampingan. Peserta sangat mengapresiasi kesempatan ini untuk belajar dari berbagai pendekatan yang berbeda dalam upaya meningkatkan pendidikan di NTT.

Kegiatan ini ditutup dengan diskusi dan menyepakati pola kemitraan yang akan dikelola oleh BGP NTT. Langkah ini bertujuan untuk mengintegrasikan upaya semua pihak terkait, termasuk mitra pembangunan, UPT Kemdikbudristek, dan pemerintah daerah, dalam mengatasi tantangan pendidikan di wilayah ini. Kerja sama ini diharapkan memperkuat sinergi dalam upaya menuju pendidikan yang lebih baik di NTT.