Dalam rangka memperkuat pemahaman tentang Project Based Learning (PBL) sebagai pendekatan kunci dalam implementasi P5PPRA di madrasah, Pudiklat Teknis Badan Litbang dan Diklat Kemenag menyelenggarakan Webinar International dengan Tema : Sharing Experience Implementation PBL.  Kegiatan ini dihadiri 30 peserta secara luring di Smart Class Pusdiklat dan secara antusias diikuti sekitar 4000 peserta secara online, dihadiri secara langsung oleh Kepala Pusdiklat Kemenag dan Deputy Director INOVASI S&P, dengan menghadirkan Narasumber utama Robb Randall (Adviser INOVASI)

Dalam sambutannya, Kepala Badan Litbang dan Diklat Kemenag meminta guru membangun kesadaran setiap murid agar peduli terhadap lingkungan hidup. Dalam konteks madrasah, perubahan iklim dapat dilihat dari perspektif fikih, tepatnya fikih lingkungan. Agama tidak hanya mengajarkan hal-hal yang bersifat kemanusiaan, tetapi keseimbangan manusia dengan alam. Maka dari itu, menjadi penting bagi para guru madrasah untuk menanamkan nilai-nilai cinta dan peduli lingkungan kepada para peserta didiknya. Menurut dia  webinar semacam ini sangat penting karena dapat membekali para guru dalam menyusun projek, terutama dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka. Cinta terhadap lingkungan juga salah satu tujuan yang ada di Kurikulum Merdeka :  tegas Prof. Dr. Amin Suyitno, M.Ag.

Robb Randall, mengatakan pentingnya bagi para guru memahami secara komprehensif seluk beluk pembelajaran berbasis projek di lapangan. “Sebuah keberhasilan reformasi kurikulum adalah manakala kurikulum mampu memberikan lebih banyak peluang bagi siswa untuk menerapkan apa yang mereka pelajari ke dalam konteks yang bermakna dan masalah-masalah praktis,” Selain berbagi pengalaman dengan peserta yang terdiri dari guru, kepala madrasah, dan widyaiswara,  Robb Randall juga menjelaskan langkah-langka praktis yang diperlukan dalam implementasi PBL.

Kegiatan ini terselenggara atas kerjasama Pusdiklat teknis, Badan Litbang dan Diklat Kemenag RI dengan INOVASI. Kegiatan sebelumnya telah terjalin dengan baik antara Pusdiklat dengan INOVASI misalnya melalui belajar bersama IKM di NTB, pengembangan Panduan IKM BK, dan pelaksanaan TOT IKM BK.