Buku ini menyajikan hasil studi tentang perkawinan anak di Lombok Timur, Provinsi NTB, salah satu daerah dengan angka perkawinan anak tertinggi. Hasil studi menujukkan bahwa anak-anak dari keluarga perkawinan anak cenderung memiliki tantangan yang lebih besar untuk mengikuti pembelajaran lantaran keterbatasan fasilitas. Oleh karenanya upaya pencegahan perkawinan anak juga perlu dilakukan melalui berbagai macam kampanye sosialisasi atau kampanye secara berkesinambungan terkait potensi dampak perkawinan anak pada generasi masa depan.