Pendekatan Kami
Home/ About/Pendekatan Kami

Problem Driven Iterative Adaptation (PDIA)
PDIA, yang dikembangkan Harvard Kennedy School, membantu INOVASI menemukan cara efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Sejak 2016, INOVASI memakai pendekatan ini di kelas, mengajak guru mengenali masalah belajar murid dan mencari solusi sesuai konteks. Mulai 2019, PDIA meluas ke tingkat kabupaten. Para pengambil keputusan kini ikut mengidentifikasi tantangan pendidikan dasar paling mendesak dan membuat aturan daerah yang mendukung pembelajaran.


Thinking and Working Politically (TWP)
Sejak fase I, INOVASI aktif menjembatani kesenjangan antara kebijakan dan praktik di lapangan. Contohnya dengan Kerangka Kompetensi Guru (Teacher Competency Framework – TCF). Bersama Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, visi tentang kompetensi guru diterjemahkan ke dalam kebijakan yang jelas dan bisa dipakai.
Kunci pendekatan ini adalah embedded helping; penasihat INOVASI bekerja langsung di dalam sistem pemerintah, memberi masukan politik, strategis, dan teknins. Hasilnya, ada struktur kompetensi guru yang lebih adil dan progresif, Meski begitu, pelaksanaan kebijakan tetap menantang, sehingga dialog dengan lembaga pemerintah harus tetap dijaga.
Locally Led
Agar pendidikan berkelanjutan, harus ada kepemimpinan lokal. INOVASI mendukung daerah, sekolah, dan jaringan guru untuk menemukan masalah mereka sendiri dan mencoba solusi sesuai konteks.
Contoh nyatanya adalah Kelompok Kerja Guru (KKG). Meski sudah lama ada, kegiatan KKG terfokus pada urusan administrasi, bukan peningkatan kompetensi. Bersama pemerintah daerah, INOVASI membantu memperkuat fungsi KKG – mulai dari kualitas, akses, hingga pendanaan rutin. Dengan begitu, guru lebih terbantu, dan kepemimpinan lokal makin kuat dalam mendorong perbaikan Pendidikan.
