Nusa Tenggara Timur

Nusa Tenggara Timur

Sebagian sekolah juga jauh dan sulit dijangkau, membuat anak sulit belajar. Rapor Pendidikan 2025 mencatat rata-rata literasi NTT hanya 52,7 % dengan perbedaan capain yang mencolok antar kabupaten. Misalnya, di Sumba Barat, kurang dari 40 % murid SD negeri dan madrasah mencapai standar minimum, sedangkan di Nagekeo lebih dari 70 % murid SD negeri melewati standar minimum tersebut.  

INOVASI Fase 3 hadir sebagai kemitraan Australia-Indonesia untuk membantu pemerintah Maluku memastikan semua anak – tanpa kecuali – menguasai kecakapan dasar literasi dan numerasi serta memiliki karakter yang baik. Bersama LPTK dan pemerintah daerah, kami: 

  • Di Fase I, mengimplementasikan program Literasi Kelas Awal dan Numerasi Kelas Awal, menjangkau sekolah, guru, dan mendistribusikan buku bacaan non-teks. 
  • Di Fase 2, mendukung kurikulum darurat selama pandemi, melatih guru di Nagekeo untuk memanfaatkan materi lokal bagi murid. 
  • Saat ini di Fase III, memperkuat kompetensi dosen, guru, dan kepala sekolah melalui pelatihan terintegrasi, termasuk transisi bahasa ibu di kelas awal, khususnya di Kabupaten Sumba Barat, Nagekeo, Timor Tengah Utara, Sumba Timur, Timor Tengah Selatan, dan Ende.

Dengan pendekatan ekosistem berbasis PDIA, INOVASI menyiapkan generasi NTT agar siap menghadapi tantangan lokal. 

Untuk informasi lebih lanjut mengenai program di NTT, unduh Lembar Fakta NTB atau email ke: info@inovasi.or.id

This site is registered on wpml.org as a development site. Switch to a production site key to remove this banner.