Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami fenomena alam El Nino, yang muncul setiap 3-5 tahun sekali. El Nino menyebabkan hujan berkurang dan radiasi sinar matahari tinggi, sehingga akhirnya terjadi kekeringan ekstrem. Situasi ini menyulitkan petani dalam memprediksi musim tanam dan masyarakat untuk mengakses air bersih, juga meningkatkan potensi kebakaran hutan. Lalu, bagaimana masyarakat NTT menghadapi El Nino? Mampukah mereka mengatasi fenomena alam ini?

Anda dapat menemukan jawabannya di buku El Nino dan Kemarau Panjang. Buku ini merupakan buku non-teks penunjang Pendidikan Perubahan Iklim, hasil kolaborasi Yayasan Literasi Anak Indonesia (YLAI) dan INOVASI.

Baca seluruh cerita tersebut pada link berikut ini:

El Nino dan Kemarau Panjang

Selamat membaca